IHSG Ditutup Menguat, Asing Borong Saham BBCA dan UNTR, Lepas Saham BBRI dan ASII
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 1,00% di akhir perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (21/12). Investor asing membukukan jual bersih alias net buy dengan melepas saham BBRI dan ASII.
Dibuka lebih tinggi (open gap up) di posisi 6.131,62, IHSG hari ini sempat melemah di awal perdagangan meski masih di zona hijau.
Setelah itu, IHSG hari ini terus bergerak menguat. Di akhir sesi pertama, IHSG bertengger di 6.180,35.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Berutang US$ 532 Juta Kepada Pertamina hingga Akhir 2020
Di sesi kedua, IHSG hari ini sempat melaju hingga menyentuh 6.195,15, posisi tertinggi sepanjang hari ini.
Setelah itu, IHSG cenderung bergerak melemah meski masih bertahan di zona hijau. Saat perdagangan ditutup, IHSG berada di 6.165,63.
Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh kenaikan delapn indeks saham sektoral. Indeks saham sektor Pertambangan menguat paling tinggi sebesar 3,81% disusul indeks saham sektor Agrikultur yang naik 3,04%.
Kemudian, indeks saham sektor Infrastuktur menguat 2,21% disusul indeks saham sektor Perdagangan yang naik 1,91%.
Baca Juga: Bea Meterai Rp 10.000 pada Transaksi Saham Diprotes
Berikutnya, indeks saham sektor Industri Dasar naik 1,51%, Properti naik 1,08%, Manufaktur naik 0,46%, dan Keuangan naik 0,29%.
Dua indeks saham sektoral yang melemah adalah indeks saham Barang Konsumen yang turun 0,07% dan Aneka Industri yang turun 0,24%.
Baca Juga: Ekspansi Menara dan Serat Optik, IBST Menyiapkan Dana Rp 1 Triliun
Sepanjang perdagangan hari ini, volume perdagangan sebesar 27,92 miliar saham senilai Rp 20,66 triliun.
Di seluruh pasar, investor asing tercatat membukukan beli bersih (net buy) sebesar Rp 88,08 miliar. Namun di pasar reguler, investor asing tercatat membukukan jual bersih alias net sell sebesar Rp 141,57 miliar.
Asing borong saham BBCA, lepas saham BBRI >>>
Saham BBRI tercatat sebagai saham dengan nilai net sell paling besar di pasar reguler disusul saham ASII.
Berikut lima saham dengan nilai net sell paling besar sepanjang hari ini di pasar reguler:
1. Saham BBRI (Bank BRI) dengan net sell sebesar Rp 412,7 miliar. Harga saham BBRI hari ini ditutup di posisi Rp 4.210 per saham, turun 1,64%.
2. Saham ASII (Astra International) dengan net sell sebesar Rp 62,8 miliar. Harga saham ASII hari ini ditutup di posisi Rp 6.150 per saham, turun 0,81%.
3. Saham BMRI (Bank Mandiri) dengan net sell sebesar Rp 61,1 miliar. Harga saham BMRI hari ini ditutup di posisi Rp 6.700 per saham, tidak berubah dibandingkan penutupan sebelumnya.
4. Saham TBIG (Tower Bersama Infrastructure) dengan net sell sebesar Rp 41,9 miliar. Harga saham TIG hari ini ditutup di posisi Rp 1.635 per saham, melonjak 10,10%.
5. Saham BTPS (Bank BTPN Syariah) dengan net sell sebesar Rp 36,4 miliar. Harga saham BTPS hari ini ditutup di posisi Rp 3.770 per saham, turun 3,33%.
Baca Juga: IHSG Melesat di Sesi I, Asing Jual Saham BBRI dan ASII
Meski membukukan net sell di pasar reguler, investor asing tampak memborong ke beberapa saham yang tercatat di BEI hingga membukukan beli bersih alias net buy yang cukup besar.
Saham BBCA tercatat sebagai saham dengan nilai net buy paling besar diikuti oleh saham UNTR.
Berikut lima saham dengan nilai net buy paling besar di pasar reguler pada perdagangan hari ini:
1. Saham BBCA (Bank BCA) dengan net buy sebesar Rp 293,2 miliar. Harga saham BBCA hari ini ditutup di posisi Rp 34.150 per saham, naik 0,44%.
2. Saham UNTR (United Tractors) dengan net buy sebesar Rp 43,1 miliar. Harga saham UNTR hari ini ditutup di posisi Rp 28.275 per saham, naik 6,20%.
3. Saham MCAS (M Cash Integrasi) dengan net buy sebesar Rp 38,9 miliar. Harga saham MCAS hari ini ditutup di posisi Rp 3.800 per saham, naik 13,77%.
4. Saham UNVR (Unilever Indonesia) dengan net buy sebesar Rp 28,6 miliar. Harga saham UNVR hari ini ditutup di posisi Rp 7.625 per saham, naik 0,33%.
5. Saham INKP (Indah Kiat Pulp & Paper) dengan net buy sebesar Rp 26,0 miliar. Harga saham INKP hari ini ditutup di posisi Rp 10.500 per saham, naik 0,96%
Selanjutnya: Restrukturisasi Jiwasraya Ditargetkan Tuntas Kuartal Kedua 2021