Ingin Tutup Defisit Pasokan, China Catat Rekor Produksi Harian Batubara Tertinggi

Sabtu, 06 November 2021 | 18:00 WIB
Ingin Tutup Defisit Pasokan, China Catat Rekor Produksi Harian Batubara Tertinggi
[ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan pembangkit listrik bertenaga batubara di Shanghai, China, 14 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China telah meningkatkan produksi harian batubara hingga 11,88 juta ton per hari. Rekor produksi harian tertinggi dalam setahun itu tercapai setelah sejumlah upaya dilakukan Negeri Tembok Raksasa untuk menambal defisit pasokan batubara menjelang musim dingin. 

Banyaknya batubara yang digunakan China telah menarik perhatian dunia, mengingat negara-negara minggu ini berkumpul di Glasgow untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk memperlambat pemanasan global.

Sebagai konsumen dan produsen batubara terbesar, China berkomitmen untuk mengurangi penggunaan batu bara, tetapi hanya setelah tahun 2025.

"Sesuai dengan tren peningkatan produksi saat ini, tingkat produksi harian diperkirakan akan segera melebihi 12 juta ton," kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Jumat.

Baca Juga: Harga minyak ditutup melonjak lebih dari 2,7%, dibayangi kekhawatiran pasokan

Pencapaian hari Kamis sebesar 11,88 juta ton merupakan peningkatan dari angka produksi di hari sebelumnya sebesar 11,2 juta, demikian pernyataan komisi tersebut.

Produksi harian di daerah penghasil batubara utama, Shanxi dan Mongolia Dalam, meningkat masing-masing sebesar 220.000 ton dan 420.000 ton, dibandingkan dengan awal Oktober, kata perencana negara bagian itu.

Mongolia Dalam tidak kesulitan meningkatkan produksi dan kapasitas transportasi, demikian pemberitaan Xinhua, kantor berita resmi China, Sabtu (6/11). Perusahaan regional mengirimkan pengiriman besar ke pelabuhan batubara utama Qinhuangdao dengan harga diskon dalam upaya untuk menstabilkan pasar.

Baca Juga: Ada Gagal Bayar Lagi, Saham Properti China Terus Berguguran

Kapasitas produksi tahunan di kota Ordos saja telah ditingkatkan sebesar 140 juta ton, dengan 106 tambang baru-baru ini mendapat lisensi untuk meningkatkan produksi, katanya.

China telah meningkatkan produksi batu bara untuk mengendalikan harga yang melonjak karena mencoba memastikan persediaan musim dingin yang cukup untuk pembangkit listrik dan pemasok pemanas.

Krisis energi yang parah pada bulan Oktober disebabkan oleh melonjaknya permintaan, gangguan pasokan, dan sistem harga tetap yang membuat pembangkit listrik tidak mungkin membebankan biaya yang meningkat kepada konsumen.

Selanjutnya: Kubu Demokrat Berkompromi, UU Infrastruktur Lolos dari Kongres AS

 

Bagikan

Berita Terbaru

Investasi Sektor Bauksit Rp 12,84 T di Kuartal I 2025 Juga Mengalir ke Non Smelter
| Selasa, 06 Mei 2025 | 10:57 WIB

Investasi Sektor Bauksit Rp 12,84 T di Kuartal I 2025 Juga Mengalir ke Non Smelter

Tahun-tahun sebelumnya, bauksit bukan merupakan sektor mineral dengan kontribusi jumbo, sektor ini lebih lambat dibanding sektor mineral lain.

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (6 Mei 2025)
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:51 WIB

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (6 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (6 Mei 2025) 1 gram Rp 1.931.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,88% jika menjual hari ini.

Sempat Ditolak Pemerintah, AMMN Kembali Ajukan Ekspor Konsentrat dan Katoda Tembaga
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:48 WIB

Sempat Ditolak Pemerintah, AMMN Kembali Ajukan Ekspor Konsentrat dan Katoda Tembaga

Pada kuartal I-2025 penjualan bersih AMMN anjlok 99,65%, efek produksi pertama katoda tembaga baru dimulai pada akhir Maret.​

Kinerja INDF Ditopang Pertumbuhan ICBP & SIMP, Prospek Positif Masih Bisa Berlanjut
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:22 WIB

Kinerja INDF Ditopang Pertumbuhan ICBP & SIMP, Prospek Positif Masih Bisa Berlanjut

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Industri Mebel dan Kerajinan Pangkas Volume Kerja
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:22 WIB

Industri Mebel dan Kerajinan Pangkas Volume Kerja

Dari total nilai ekspor mebel Indonesia sebesar US$ 2,2 miliar, porsi ekspor ke Amerika Serikat mencapai 60%.

BLES Siap Mengerek Kapasitas Produksi
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:19 WIB

BLES Siap Mengerek Kapasitas Produksi

BLES mengoperasikan empat pabrik dengan lima line produksi. Pabrik BLES berlokasi di Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, Jawa Timur, serta Srage

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Pacu Kinerja di Tahun Ini
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:15 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Pacu Kinerja di Tahun Ini

PRDA di kuartal II-2025 akan meluncurkan serangkaian inisiatif terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan customer engagement.

Kinerja Samindo Resources Menanjak di Kuartal I-2025
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:14 WIB

Kinerja Samindo Resources Menanjak di Kuartal I-2025

MYOH juga berhasil mengamankan perpanjangan kontrak strategis dengan Kideco selama lima tahun ke depan.  

Proyek Gas Sintesis PTBA-PGAS Butuh US$ 3,2 Miliar
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:11 WIB

Proyek Gas Sintesis PTBA-PGAS Butuh US$ 3,2 Miliar

Berdasarkan kajian awal bersama PGN, estimasi kebutuhan investasi pabrik proyek ini senilai US$ 3,2 miliar,

PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:05 WIB

PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta

Perkembangan terbaru telah ditandatangani financial close oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan PT Supreme Energy Muara Laboh

INDEKS BERITA

Terpopuler