Investor Suntik Modal, Kepemilikan KLBF & Genexine di Produsen Obat Covid-19 Menyusut

Rabu, 27 Oktober 2021 | 16:14 WIB
Investor Suntik Modal, Kepemilikan KLBF & Genexine di Produsen Obat Covid-19 Menyusut
[ILUSTRASI. Covifor, Remdesivir produksi Amarox Pharma Global (Hetero Group) yang dipasarkan Kalbe Farma. DOK/KLBF]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di PT Kalbe Genexine Biologics menyusut. Meski demikian, produsen obat Covid-19 itu tetap berstatus sebagai anak usaha KLBF.

Berkurangnya porsi kepemilikan KLBF seiring tambahan modal yang disetor oleh General Atlantic Singapore KGBIO Pte. Ltd., di PT Kalbe Genexine Biologics.

General Atlantic pertama kali masuk ke Kalbe Genexine Biologics pada akhir Januari 2021. Kala itu, perusahaan keuangan investor global dari Amerika Serikat tersebut menyuntikkan dana sebesar US$ 55 juta sebagai modal inti (primary capital) kepada Kalbe Genexine Biologics.

Baca Juga: Apple Kembali Menghadapi Tuntutan Denda Terkait Monopoli Layanan Pembayaran

Nah yang terbaru, merujuk informasi Lukito Kurniawan Gozali, Corporate Secretary KLBF (27/10), General Atlantic kembali menyuntikkan modal ditempatkan dan disetor PT Kalbe Genexine Biologics pada 26 Oktober 2O21.

Dus, modal ditempatkan dan disetor pada PT Kalbe Genexine Biologics bertambah dari sekitar Rp 1,44 triliun menjadi sekitar Rp 1,58 triliun. 

Seiring dengan hal itu, kepemilikan General Atlantic di PT Kalbe Genexine Biologics bertambah dari 16,52 persen menjadi 23,83 persen.

 

 

Sementara kepemilikan Genexince Inc menciut dari 22,26 persen menjadi 20,32 persen.

Lalu kepemilikan Kalbe Farma menyusut dari 60,78 persen menjadi 55,46 persen. Terakhir, porsi kepemilikan Johannes Setijono berkurang dari 0,43 persen menjadi 0,39 persen.

Baca Juga: Pendapatan Puradelta Lestari Melambung, Laba Bersih DMAS Terbang 109,8 Persen

PT Kalbe Genexine Biologics saat ini tengah melakukan uji klinik fase-2 untuk obat Covid-19 di Indonesia. Anak usaha Kalbe Farma itu telah mendapat persetujuan pelaksanan uji klinik (PPUK) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM). 

Merujuk keterangan resmi Kalbe Farma, GX-I7 adalah satu-satunya long-acting interleukin-7 dalam pengembangan di dunia yang dapat meningkatkan jumlah limfosit absolut. 

Peningkatan jumlah limfosit oleh GX-I7 inilah yang dapat mencegah perburukan kondisi pasien COVID-19 mild atau asymptomatic terutama pada populasi rentan seperti orang tua dengan mengaktivasi T-cells dan system imun pada tahap awal infeksi COVID-19.  

Selanjutnya: IPO Widodo Makmur Perkasa, Induk WMUU Ini Incar Dana Hingga Rp 1,83 triliun

 

Bagikan

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler