Pendapatan MARI Emiten Milik Erick Thohir Turun 7,95%, Rugi Bersih Membengkak 174,92%

Rabu, 01 Juni 2022 | 08:34 WIB
Pendapatan MARI Emiten Milik Erick Thohir Turun 7,95%, Rugi Bersih Membengkak 174,92%
[ILUSTRASI. Aplikasi Noice yang diusung PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Sepanjang 2021, rugi bersih yang ditanggung emiten milik Erick Thohir ini membengkak 174,92 persen. KONTAN/Daniel Prabowo]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) belum berhasil memompa pertumbuhan kinerja keuangannya. Pada kuartal I-2022, pendapatan bersih emiten milik Erick Thohir itu turun. Di saat bersamaan, rugi bersih yang ditanggung MARI pun membengkak.

Per 31 Maret 2022, MARI mengumpulkan pendapatan bersih sekitar Rp 11,57 miliar. Dus, ada penurunan 7,95 persen dibanding per 31 Maret 2022 yang sekitar Rp 12,57 miliar.

Pendapatan dari iklan program radio, dari Rp 14,47 miliar di kuartal I-2021 menjadi Rp 13,88 miliar pada kuartal I-2022 menjadi salah satu penyebab turunnya pendapatan bersih MARI.

Merujuk laporan keuangan MARI yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia Selasa malam (31/5), pada saat yang sama, berbagai beban yang ditanggung MARI malah membengkak. Beban umum dan administrasi misalnya, malah melonjak 42,02% menjadi Rp 22,53 miliar.

 

 

Walhasil, rugi sebelum pajak penghasilan yang ditanggung MARI ikut melambung. Dari rugi Rp 4,98 miliar di kuartal I-2021 menjadi rugi Rp 13,52 miliar di kuartal I-2022.

Ujung-ujungnya, rugi bersih Mahaka Radio pun melonjak 174,92 persen (yoy), dari rugi Rp 4,02 miliar per 31 Maret 2021 menjadi rugi Rp 11,05 miliar per 31 Maret 2022. Rugi bersih per saham dasar MARI pun bertambah, dari Rp 0,77 per saham menjadi Rp 2,10 per saham.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Rp 1,2 Triliun, Manajemen Waskita Beton Precast (WSBP) akan Kooperatif

Sementara itu, emiten milik Erick Thohir yang lain, yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA) hingga saat ini belum juga menyampaikan laporan keuangan tahunan 2021. 

Berdasarkan aturan otoritas bursa, batas waktu penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2021 adalah tanggal 9 Mei 2022.

Dus, BEI menjatuhkan sanksi berupa peringatan tertulis I kepada 91 emiten atas pelanggaran tersebut, termasuk ABBA.

Bagikan

Berita Terbaru

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 19:34 WIB

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?

Kenaikan imbal hasil SBN menjadi salah satu tanda perubahan sentimen pasar terhadap risiko fiskal dan arah ekonomi domestik.

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

INDEKS BERITA

Terpopuler