PPKM Longgar, Bisnis Jalan Tol Kembali Lancar

Rabu, 03 November 2021 | 06:00 WIB
PPKM Longgar, Bisnis Jalan Tol Kembali Lancar
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pengendalian pandemi dan pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turut memuluskan laju bisnis jalan tol. Kondisi ini dirasakan sejumlah pengelola jalan tol.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengungkapkan,  pihaknya mencatatkan pertumbuhan volume lalu lintas (VLL) jalan tol yang mereka kelola sebesar 41,43% per 28 Oktober 2021. Sebagai gambaran, Hutama Karya mencatat lebih dari 7 juta kendaraan melintas pada Oktober lalu. Sedangkan di bulan Juli, hanya terdapat sekitar 5 juta kendaraan.
 
Jumlah itu merupakan akumulasi seluruh ruas tol yang dikelola Hutama Karya, baik Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) maupun Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) dan Akses Tanjung Priok (ATP). Hingga kini ada delapan ruas yang dikelola Hutama Karya dengan total sepanjang 554,25 kilometer (km).
 
"Terkait pendapatan tol terhadap pendapatan Hutama Karya, kami memperkirakan kontribusinya sebesar 15% dari pendapatan konsolidasi hingga akhir tahun 2021," ungkap Tjahjo saat dihubungi KONTAN, Selasa (2/11).
 
Corporate Secretary PT Waskita Toll Road, Alex Siwu mengungkapkan, hingga September 2021, lalu lintas harian rata-rata (LHR) di ruas tol yang dimiliki WTR sudah naik dibandingkan tahun lalu.
 
Bahkan beberapa ruas tol, khususnya ruas Trans Jawa mencatatkan LHR yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2019. "Kenaikan LHR masing-masing ruas tol bervariasi, antara 6% sampai 23% dibandingkan tahun 2020," kata dia kepada KONTAN, Selasa (2/11).
 
Saat ini WTR memiliki 12 ruas tol, enam di antaranya adalah ruas tol yang dimiliki mayoritas. Sedangkan pada enam ruas tol lainnya, WTR sebagai pemilik minoritas.
 
Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini optimistis trafik jalan tol akan naik hingga akhir 2021. Hal itu dimungkinkan seiring pelonggaran kebijakan PPKM di berbagai daerah yang secara tak langsung mendorong mobilitas masyarakat. "Peningkatan LHR ini diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan bagi perusahaan setelah menurun signifikan selama pandemi," sambung Alex.
Tol Jasa Marga
 
Pengelola jalan tol terbesar di Tanah Air, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga mencatatkan pertumbuhan LHR cukup signifikan. "Sepanjang bulan Oktober 2021 hingga minggu ketiga, Jasa Marga mencatat peningkatan volume LHR Jalan Tol Jasa Marga Group sebesar 40,69% dibandingkan periode PPKM Darurat pada Juni-Agustus 2021," ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR, Dwimawan Heru, Minggu (31/10).
 
Kinerja serupa dialami Astra Infra. CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Kris Ade Sudiyono menjelaskan, trafik di jalan tol Astra Infra sempat menurun saat PPKM darurat di kisaran 30% pada Juli. Seiring penurunan level PPKM pada Agustus, trafik kembali bergerak naik. "Dan di bulan Oktober rata-rata trafik harian meningkat sekitar 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata dia, kemarin. Saat ini Astra Infra memiliki tujuh Badan Usaha Jalan Tol dengan total panjang 357.5 km. 
 
General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Deden Rochmawaty mengungkapkan, untuk periode Oktober, trafik di jalan tol JTSE sudah kembali naik sebesar 12% (menjadi 32.847 per hari) dibandingkan September 2021.
 
Kenaikan juga terjadi di tol milik anak usaha PT Makassar Metro Network (MMN) yang tercatat mencapai 47.555 per hari pada Oktober, atau naik 9% dibandingkan September. "Sejak PPKM dilonggarkan mulai September 2021, trafik meningkat 18,2% dibandingkan Agustus saat PPKM diperketat," kata dia, kemarin.
 
Namun Deden menyebut kenaikan itu belum mengembalikan trafik pada kondisi normal sebelum pandemi Covid-19. Sebagai gambaran, untuk LHR di Tol JTSE bisa mencapai 42.000 sebelum pandemi. Sedangkan tol MMN bisa mencapai 62.000 LHR. 
 
"Sama seperti tol MMN, kondisi ini (di tol JTSE) juga masih jauh dibandingkan situasi sebelum Covid," kata Deden.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler