KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menutup tahun 2019 dengan sempurna.
Kemarin, Senin (30/12), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,19% menjadi Rp 13.925 per dollar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Profit Taking Mewarnai Pergerakan IHSG di Ujung Tahun
Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) naik 0,08% menjadi Rp 13.945 per dollar AS.
Analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana mengatakan, risiko resesi global yang turun mendorong investor masuk ke emerging market, seperti rupiah. "Resesi sudah rendah sehingga investor berani risk on," kata dia, kemarin.
Baca Juga: Tomy Winata di Pusaran Kuta Paradiso premium
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menilai, stabilnya ekonomi Indonesia turut menjadi katalis positif. Ini terlihat dari credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun yang berada di level terendahnya, yakni 67,5.
Dia melihat rupiah dapat melanjutkan penguatan di Rp 13.890-Rp 13.960 per dollar AS. Sedangkan Fikri menilai, kurs rupiah di rentang Rp 13.880-Rp 13.950 per dollar AS.