Presiden Komisaris Bank BCA Melego Saham BBCA Saat Harganya Rebound

Senin, 08 Juni 2020 | 06:21 WIB
Presiden Komisaris Bank BCA Melego Saham BBCA Saat Harganya Rebound
[ILUSTRASI. Direksi dan komisaris BCA saat paparan kinerja di Jakarta. Presiden Komisaris Bank BCA Djohan Emir Setijoso menjual 800.000 saham BBCA senilai Rp 23,12 miliar. (20/2/2020).]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Komisaris Bank Bank Central Asia (BCA) Djohan Emir Setijoso menjual sebagian saham Bank BCA (BBCA) pada pekan lalu.

Penjualan saham BCA itu digelar di saat harga saham BBCA rebound.

Seperti diketahui, harga saham BBCA pekan lalu mengalami kenaikan cukup tinggi. Dalam sepekan, harga saham BBCA naik sebesar 10,74%.

Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Masih akan Menguat

Pada perdagangan Rabu (3/6), harga saham BBCA bahkan melonjak hingga 7,84% menjadi Rp 28.900 per saham.

Nah, Djohan Emir Setijoso tampaknya memanfaatkan kenaikan harga saham BBCA untuk melego saham BCA miliknya.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Djohan Emir Setijoso pada 4 Juni lalu telah menjual 800.000 saham BBCA.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Masih Berpeluang Menguat, Cermati Saham-Saham Berikut Ini

Transaksi penjualan saham itu digelar di harga Rp 28.900 per saham.

Dari transaksi tersebut, Djohan Emir Setijoso mengantongi dana segar sebesar  Rp 23,12 miliar.

Pada hari itu, saham BCA ditutup di posisi Rp 28.950 per saham, hanya naik Rp 50 per saham dibandingkan penutupan hari sebelumnya. 

Baca Juga: Lo Kheng Hong, Warren Buffett, dan Buku Rahasia Investasi Saham

Djohan Emir Setijoso sebelumnya menguasai saham BBCA sebanyak 22.200.121 saham.

Usai transaksi pejualan, kepemilikan Djohan Emir Setijoso atas saham BBCA berkurang menjadi 21.400.121.

 

Bagikan

Berita Terbaru

BEI Menggelar Pubex Live 2025 Mulai 8-12 September, 44 Emiten Ikut Berpartisipasi
| Selasa, 09 September 2025 | 08:54 WIB

BEI Menggelar Pubex Live 2025 Mulai 8-12 September, 44 Emiten Ikut Berpartisipasi

Ada 44 perusahaan tercatat yang siap memaparkan kinerja dan rencana perusahaan ke depan agar investor mengenal kondisi terkini emiten.

Jumlah IPO Minim, Bisnis Perusahaan Sekuritas Ikut Lesu
| Selasa, 09 September 2025 | 08:40 WIB

Jumlah IPO Minim, Bisnis Perusahaan Sekuritas Ikut Lesu

Perusahaan mau IPO itu  tidak mudah. Mereka harus lihat momentum. Bukan hanya hari ini membutuhkan dana, lalu gelar IPO dan langsung mendapat dana

Cari Tambahan Modal, Bumi Resources (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp 721,61 Miliar
| Selasa, 09 September 2025 | 08:40 WIB

Cari Tambahan Modal, Bumi Resources (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp 721,61 Miliar

Obligasi terbagi dua seri. Seri A bertenor tiga tahun senilai Rp 149,33 miliar dan Seri B bertenor lima tahun Rp 572,28 miliar.​

Nusantara Infrastructure (META) Siap Garap Proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami
| Selasa, 09 September 2025 | 08:35 WIB

Nusantara Infrastructure (META) Siap Garap Proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami

Anak usaha META PT Jakarta Metro Eskpressway (JKTMetro) merupakan pemegang konsesi Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir-Ulujami.

Mayoritas Dana IPO EMAS Masuk ke Kantong MDKA, Cek yang Perlu Jadi Perhatian Investor
| Selasa, 09 September 2025 | 08:31 WIB

Mayoritas Dana IPO EMAS Masuk ke Kantong MDKA, Cek yang Perlu Jadi Perhatian Investor

Valuasi harga saham IPO PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) lebih premium ketimbang emiten pertambangan emas eksisting.

Tambah Modal, Emiten Menggelar Rights Issue dan Private Placement
| Selasa, 09 September 2025 | 08:23 WIB

Tambah Modal, Emiten Menggelar Rights Issue dan Private Placement

Pendanaan lewat pasar modal dengan skema private placement maupun right issue, umumnya dinilai berdampak positif bagi emiten.

Samator Indo Gas (AGII) Genjot Pelanggan Gas Medis dan Industri
| Selasa, 09 September 2025 | 08:20 WIB

Samator Indo Gas (AGII) Genjot Pelanggan Gas Medis dan Industri

AGII menyiapkan strategi utama, yakni memperluas pangsa pasar ritel melalui akuisisi pelanggan baru serta ekspansi jaringan filling station.

Banyak Tantangan, Surya Semesta Internusa (SSIA) Menurunkan Proyeksi Kinerja
| Selasa, 09 September 2025 | 08:16 WIB

Banyak Tantangan, Surya Semesta Internusa (SSIA) Menurunkan Proyeksi Kinerja

Proyeksi penurunan laba  PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) disebabkan sebagian backlog dari penjualan lahan baru akan diakui pada awal 2026.

Ekspor Kelapa Bulat Mengancam Kelangsungan Industri
| Selasa, 09 September 2025 | 08:10 WIB

Ekspor Kelapa Bulat Mengancam Kelangsungan Industri

Kenaikan produksi saat ini lebih banyak dijual dalam bentuk raw material ke luar negeri, terutama ke China.

Pelapak Daring Menadah Berkah Momen Harbolnas
| Selasa, 09 September 2025 | 08:00 WIB

Pelapak Daring Menadah Berkah Momen Harbolnas

Perhelatan tahunan ini diharapkan tidak hanya menjadi pesta diskon belanja online, tetapi juga momentum penguatan ekonomi digital nasional.

INDEKS BERITA

Terpopuler