Beli Cititrans, Blue Bird (BIRD) Merambah Bisnis Shuttle

Rabu, 06 Maret 2019 | 07:51 WIB
Beli Cititrans, Blue Bird (BIRD) Merambah Bisnis Shuttle
[]
Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak terpapar efek negatif angkutan daring, PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus menempuh beragam cara demi menyelamatkan bisnis dari kejatuhan yang lebih dalam. Kabar terbaru, perusahaan itu merambah jasa angkutan darat dengan sistem antar-jemput alias shuttle Cititrans untuk area antar kota dan antar provinsi.

Pada 1 Maret 2019 kemarin, Blue Bird melalui PT Trans Antar Nusabird meneken perjanjian jual-beli dengan PT Citra Tiara Global. Citra Tiara merupakan perusahaan yang berkedudukan di Bandung, Jawa Barat, dan tidak terafiliasi dengan Blue Bird.

Objek jual-beli meliputi aset kendaraan, hak kekayaan intelektual, perjanjian dengan pihak ketiga, karyawan kunci, pengemudi dan liabilitas. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 115 miliar.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 4 Maret 2019, manajemen Blue Bird menyatakan, aksi korporasi tersebut merupakan catatan penting dalam perjalanan bisnis Grup Blue Bird. Lewat diversifikasi usaha, mereka memperkuat pasar upper mass.

Sementara usai akuisisi, Trans Antar Nusabird bisa langsung mengoperasikan 130 unit kendaraan. "Kami juga ada rencana untuk menambah armada tahun ini tapi realisasinya tergantung dengan kondisi pasar seperti apa dan kesiapan pembukaan rute baru," terang Michael Tene, Sekretaris Perusahaan PT Blue Bird Tbk, dikonfirmasi KONTAN, Rabu (5/3).

Selain itu, Blue Bird juga merencanakan penambahan rute Cititrans. Pengembangan rute mencakup rute Jakarta, Bandung maupun kota-kota lainnya. Perusahaan berkode saham BIRD di BEI itu sedang mematangkan sejumlah pilihan rutenya.

Meski sudah mempublikasikan ekspansi bisnis, manajemen Blue Bird belum mau blak-blakan tentang target yang dibidik. Alhasil, belum ketahuan proyeksi kontribusi dari lini bisnis anyar itu.

Asal tahu, usia Trans Antar Nusabird baru sekitar sebulan. Blue Bird mendirikannya pada 1 Februari 2019. Menurut keterbukaan informasi BEI 4 Februari 2019, tujuan pendirian untuk menunjang bidang usaha transportasi.

Sebelumnya, Blue Bird tertarik meluncurkan taksi listrik. Implementasinya nanti menunggu lampu hijau dari pemerintah. Mereka memang terlihat mencari segala peluang memperbaiki kinerja.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler