KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak terpapar efek negatif angkutan daring, PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus menempuh beragam cara demi menyelamatkan bisnis dari kejatuhan yang lebih dalam. Kabar terbaru, perusahaan itu merambah jasa angkutan darat dengan sistem antar-jemput alias shuttle Cititrans untuk area antar kota dan antar provinsi.
Pada 1 Maret 2019 kemarin, Blue Bird melalui PT Trans Antar Nusabird meneken perjanjian jual-beli dengan PT Citra Tiara Global. Citra Tiara merupakan perusahaan yang berkedudukan di Bandung, Jawa Barat, dan tidak terafiliasi dengan Blue Bird.
Objek jual-beli meliputi aset kendaraan, hak kekayaan intelektual, perjanjian dengan pihak ketiga, karyawan kunci, pengemudi dan liabilitas. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 115 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 4 Maret 2019, manajemen Blue Bird menyatakan, aksi korporasi tersebut merupakan catatan penting dalam perjalanan bisnis Grup Blue Bird. Lewat diversifikasi usaha, mereka memperkuat pasar upper mass.
Sementara usai akuisisi, Trans Antar Nusabird bisa langsung mengoperasikan 130 unit kendaraan. "Kami juga ada rencana untuk menambah armada tahun ini tapi realisasinya tergantung dengan kondisi pasar seperti apa dan kesiapan pembukaan rute baru," terang Michael Tene, Sekretaris Perusahaan PT Blue Bird Tbk, dikonfirmasi KONTAN, Rabu (5/3).
Selain itu, Blue Bird juga merencanakan penambahan rute Cititrans. Pengembangan rute mencakup rute Jakarta, Bandung maupun kota-kota lainnya. Perusahaan berkode saham BIRD di BEI itu sedang mematangkan sejumlah pilihan rutenya.
Meski sudah mempublikasikan ekspansi bisnis, manajemen Blue Bird belum mau blak-blakan tentang target yang dibidik. Alhasil, belum ketahuan proyeksi kontribusi dari lini bisnis anyar itu.
Asal tahu, usia Trans Antar Nusabird baru sekitar sebulan. Blue Bird mendirikannya pada 1 Februari 2019. Menurut keterbukaan informasi BEI 4 Februari 2019, tujuan pendirian untuk menunjang bidang usaha transportasi.
Sebelumnya, Blue Bird tertarik meluncurkan taksi listrik. Implementasinya nanti menunggu lampu hijau dari pemerintah. Mereka memang terlihat mencari segala peluang memperbaiki kinerja.