Tiga Pilar (AISA) Menanti Persetujuan Kreditur PKPU

Selasa, 21 Mei 2019 | 06:22 WIB
Tiga Pilar (AISA) Menanti Persetujuan Kreditur PKPU
[]
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan tapi pasti, proses restrukturisasi di tubuh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) terus berjalan. Pekan ini, Tiga Pilar dan anak usahanya menghadapi hasil beberapa pemungutan suara atas permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Salah satunya Poly Meditra Indonesia (PMI), anak usaha AISA yang memproduksi permen merek Gulas. Kemarin, proses PKPU PMI berakhir damai di Pengadilan Niaga Semarang. "PKPU TPS-PMI lolos, proposal perdamaian disetujui kreditur secara aklamasi," kata Hengky Koestanto, Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera Food, kepada KONTAN, Senin (20/5).

Hengky menyebut, pasca putusan ini, manajemen baru Tiga Pilar akan memproses pengambilalihan anak-anak usaha yang masih di bawah manajemen lama. "Setelah itu stabilisasi perseroan, baru bicara growth lagi," tutur dia.

Selain itu, kemarin di Jakarta, dua anak usaha AISA, yakni Putra Taro Paloma dan Balaraja Bisco Paloma mengajukan perpanjangan PKPU untuk mematangkan proposal perdamaian. Kreditur memberi perpanjangan enam hari.

Pihak AISA menuturkan masih ada beberapa klausul yang perlu dibicarakan kembali dengan Bank UOB Indonesia, selaku kreditur mayoritas. PKPU kedua perusahaan ini ditargetkan selesai pada 29 Mei 2019 di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Rabu (22/5) nanti, AISA juga akan menghadapi voting atas proposal perdamaian PKPU di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. "Ini kesempatan terakhir bagi kami, sudah tidak ada perpanjangan (masa PKPU) lagi," ucap Kuasa hukum AISA Andi Simangunsong saat dihubungi KONTAN.

Tiga Pilar menargetkan seluruh PKPU bisa disetujui sebelum lebaran dan permasalahan hukum AISA Grup akan selesai. "Kami mencoba mengakomodir masukan dari para kreditur," tutur Andi.

Hal sama juga diungkapkan Hengky. Perusahaan ini berharap bisa disetujui kreditur dan lolos dari pailit.

Apalagi, divisi makanan AISA menjadi dasar perusahaan membayar utang. Plus, usaha bisnis beras AISA sudah dinyatakan pailit.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

IHSG Melemah ke 6.613 di Tengah Penurunan Saham Bank, Kamis (24/4)
| Kamis, 24 April 2025 | 19:32 WIB

IHSG Melemah ke 6.613 di Tengah Penurunan Saham Bank, Kamis (24/4)

Kamis (24/4), IHSG turun 0,32% atau 20,9 poin ke 6.613,48 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Chandra Daya Investasi (CDI) Perkuat Bisnis Infrastruktur Seiring Isu Rencana IPO
| Kamis, 24 April 2025 | 17:55 WIB

Chandra Daya Investasi (CDI) Perkuat Bisnis Infrastruktur Seiring Isu Rencana IPO

Chandra Asri Group menggagas transformasi yang lebih luas yakni menjadi perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur di Asia Tenggara.

Harga Perak Terkoreksi Teknikal pada Kamis (24/4) Pasca Naik Tinggi
| Kamis, 24 April 2025 | 15:29 WIB

Harga Perak Terkoreksi Teknikal pada Kamis (24/4) Pasca Naik Tinggi

Harga perak tengah alami koreksi teknis setelah melonjak lebih dari 3% pada sesi sebelumnya ke level tertinggi tiga minggu. 

Dua Bulan Lalu Dipangkas Goldman, Kini UBS Kerek Peringkat Indonesia Jadi Overweight
| Kamis, 24 April 2025 | 13:58 WIB

Dua Bulan Lalu Dipangkas Goldman, Kini UBS Kerek Peringkat Indonesia Jadi Overweight

Sunil Tirumalai Strategist UBS Group menyebut valuasi saham Indonesia mendekati level terendah Covid-19.

Credit Agricole dan Investco Pimpin Akumulasi Saham BBCA oleh Investor Asing
| Kamis, 24 April 2025 | 13:32 WIB

Credit Agricole dan Investco Pimpin Akumulasi Saham BBCA oleh Investor Asing

Credit Agricole Group membeli 80.396.886 saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dibuntuti oleh Investco Ltd yang membeli 71.012.100 saham.

Saham BRIS Terus Menghijau Seiring Proyeksi Kinerja yang Positif di 2025
| Kamis, 24 April 2025 | 10:21 WIB

Saham BRIS Terus Menghijau Seiring Proyeksi Kinerja yang Positif di 2025

Prospek bisnis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) makin menarik setelah ditunjuk menjadi bullion bank.

ACST Meraih Pinjaman Senilai Rp 1 Triliun dari United Tractors
| Kamis, 24 April 2025 | 09:31 WIB

ACST Meraih Pinjaman Senilai Rp 1 Triliun dari United Tractors

Pertimbangan dan alasan ACST menarik pinjaman dari afiliasi, lantaran tidak disyaratkan memberikan jaminan dan proses administrasi rumit

SSSG ACES Pada April 2025 Diprediksi Melambat, Efek Nyata Pelemahan Daya Beli
| Kamis, 24 April 2025 | 09:27 WIB

SSSG ACES Pada April 2025 Diprediksi Melambat, Efek Nyata Pelemahan Daya Beli

Tanpa stimulus fiskal atau moneter yang kuat, tren IKK berpotensi terus menurun dalam jangka pendek.

Profit 37,73% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (24 April 2025)
| Kamis, 24 April 2025 | 09:04 WIB

Profit 37,73% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (24 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 April 2025) 1 gram Rp 1.969.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 37,73% jika menjual hari ini.

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna
| Kamis, 24 April 2025 | 08:20 WIB

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna

Manajemen ASGR melihat kebutuhan akan printer produksi ini juga cukup tinggi seiring dengan perkembangan ekonomi kreatif.

INDEKS BERITA

Terpopuler