Cukai dan HJE rokok ditahan untuk menekan rokok ilegal dan menjaga daya beli                        

Pemerintah tengah mengkaji pemutihan cukai bagi produsen rokok ilegal dan memberi cukai lebih ringan bagi produsen rokok kecil

Kebijakan fiskal bukan cuma melindungi segelintir perusahaan tetapi untuk menyelamat banyak nyawa seperti penerapan cukai rokok.

Pemerintah resmi menahan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2026 mendatang, pengusaha rokok optimistis produksi bisa meningkat.

Keputusan tidak naikkan tarif cukai untuk memperbaiki iklim industri rokok. Jika industri pulih penerimaan lebih baik dan tercipta lapangan kerja.

Di 2026, pemerintah menargetkan pendapatan negara dalam APBN 2026 Rp 3.153,6 triliun, atau meningkat Rp 5,9 triliun dibandingkan rencana awal.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengintensifkan operasi pemberantasan rokok ilegal yang dijual melalui platform marketplace

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah menegaskan agar Ranperda KTR tidak mengganggu usaha UMKM.

Sinyal positif yang dikeluarkan oleh Pemerintah terkait dengan tarif cukai tersebut, sempat membuat beberapa saham emiten rokok melambung.

Pada 2024, penerimaan negara dari cukai mencapai Rp 217 triliun, dengan 95% di antaranya berasal dari cukai rokok.