Aset-aset yang disita KPK di kasus Taspen dalam bentuk properti dan uang tunai rupiah serta mata uang asing.

Penahanan tersangka EHP, terkait dugaan tindak pidana korupsi kegiatan investasi PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019.

Kepada KONTAN Rabu (8/1) malam, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membeberkan konstruksi dugaan korupsi kasus tersebut.

KPK dalami pembukti penampatan investasi fiktif PT Taspen senilai kurang lebih Rp 1 triliun. 

Pengelola dana dihadapkan pada pilihan untuk mendapatkan return maksimal meski harus berinvestasi di aset-aset berisiko.

Imbal hasil yang disepakati besaran persenannya beragam, dari 2,5% hingga 10%

Dalam paparan kinerja keuangan 2019, 67,5% investasi Taspen ditempatkan di surat utang dan  18,7% di deposito. 

BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara mengaku siap memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja, termasuk ASN

PT Taspen berupaya menjelaskan pengelolaan dana investasinya, terutama di segmen reksadana.

KPK mengusut dugaan korupsi di tubuh PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen).