
Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
Terdapat sejumlah tantangan dalam mendorong kinerja perbankan syariah. Salah satunya, dampak dinamika perekonomian global.

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025
Pelunasan utang, pemerintah, bisa berasal dari penerbitan obligasi baru, kas pemerintah dan pembiayaan non utang.

Bersiap Hadapi Lonjakan Utang Jatuh Tempo
Surat berharga negara (SBN) yang jatuh tempo bulan Juni 2025, bakal cetak angka tertinggi di tahun 2025

Insentif Tak Cukup Seksi untuk Dorong Konsumsi
Ekonom menilai, paket stimulus Rp 24,4 triliun hanya berdampak sesaat bukan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi

Beban Kian Berat, Defisit APBN Bisa Lebar
OECD memperkirakan, defisit anggaran Indonesia terhadap PDB pada 2025 akan mengalami lonjakan jadi 2,8%, naik dari 2,3% pada 2024.

Kemkeu Cairkan Gaji Ke-13 Rp 20,71 Triliun Bagi ASN
Gaji ke-13 yang telah dibayarkan kepada aparatur negara di pemerintah pusat nilainya mencapai Rp 10,27 triliun.

Waspada Ancaman Deflasi Berkepanjangan
Indeks harga konsumen (IHK) periode Mei 2025 mencatatkan deflasi sebesar 0,37% secara bulanan atau month to month (mtm)

Neraca Dagang Berisiko Defisit
Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca dagang April hanya US$ 160 juta

Kinerja Manufaktur di Zona Kontraksi Lagi
Purchasing managers' index (PMI) sektor manufaktur Indonesia Mei 2025 masih di level 47,4 berdasarkan data S&P Global

Data Ekonomi Menunjukkan Ekonomi Kita Rapuh
Data menunjukkan bahwa tekanan ekonomo Indonesia masih besar di tengah narasi pemerintah bahwa ekonomi Tanah Air yang masih kuat

Menanti Kejelasan Diskon Tarif Listrik
Diskon tarif listrik rencananya akan diberikan sebesar 50% untuk pelanggan 450 volat ampere (VA) hingga 1.300 VA

Waspada Tumpukan Utang Pemerintah
Berdasarkan perhitungan KONTAN, posisi utang pemerintah per akhir April 2025 menembus angka Rp 9.100 triliun

Efisiensi Anggaran, Biaya Perjalanan Dinas Dipangkas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas biaya perjalanan dinas menteri, pejabat negara, dan aparatur sipil negara (ASN)

Dana Asing Masuk Rp 1,5 Triliun di Akhir Mei
Tercatat nonresiden melakukan pembelian neto alias net buy di pasar saham dan surat berharga negara (SBN)

Neraca Dagang Diproyeksi Masih Surplus Meski Menyusut
Ekspor kemungkinan masih tumbuh positif secara tahunan. Perkiraan Bank Mandiri neraca perdagangan masih surplus US$ 2,7 miliar

Bumerang Pengangguran Usia Muda
Menuru data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi pengangguran terbesar terdapat di kelompok usia 15–24 tahun, yakni mencapai 16,16%

Setoran Pajak Kanwil LTO Masih Jauh dari Target
Realisasi penerimaan pajak dari mayoritas jenis pajak utama pada Kanwil Wajib Pajak Besar mengalami kontraksi

Bakal Calon Deputi Gubernur BI Menjadi Sorotan
Secara historis, bakal calon Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah yang sudah pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur BI

Awas! Stimulus Bisa Menjadi Beban Baru Pemerintah
Stimulus ekonomi ini diharap menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi domestik dan bisa tumbuh 5% di tahun ini

Cara Pemerintah Menutup Hilangnya Pendapatan Dividen BUMN
Kemenkeu mengaku telah menghitung penurunan ini dan akan mencoba mengoptimalkan penerimaan negara sesuai target APBN.

Berharap Insentif Bakal Angkat Daya Beli Masyarakat dan Inflasi
Menelisik potensi enam insentif baru pemerintah bisa mengangkat daya beli dan efeknya ke inflasi justru bakal tertekan

Basis Penerimaan Non Pajak Masih Rapuh
Peneliti FITRA menyebut tren ini menunjukkan adanya tekanan struktural dan eksternal terhadap sumber penerimaan negara.

Stimulus Tak Cukup Dorong Ekonomi Berjalan Mulus
Stimulus tersebut diharapkan meningkatkan daya beli, mendukung sektor transportasi dan energi, serta meringankan beban pekerja.

Mencari Utang hingga China dan Australia
Pemerintah menerbitkan dimsum bond dan kangaroo bond untuk diversifikasi pembiayaan valas yang dinilai potensial.

Likuiditas Terseret Perlambatan Ekonomi
Bank Indonesia (BI) mencatat, uang beredar luas (M2) April 2025 mencapai Rp 9.390,0 triliun, tumbuh 5,2% secara tahunan